Peningkatan Pemanfaatan AI Dorong Kebutuhan SDM Unggul di Indonesia

Ilustrasi berita

Pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin meluas di berbagai sektor industri global, mendorong peningkatan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dalam mengoperasikan teknologi canggih ini. Laporan McKinsey mencatat bahwa lebih dari 600 perusahaan di seluruh dunia telah menggunakan AI dalam berbagai aspek bisnis, termasuk layanan pelanggan, keamanan siber, pemasaran, dan penjualan sepanjang tahun 2023.

 

Baca Juga : Fortinet Ungkapkan Hasil Survei State of SecOps di Asia-Pasifik dengan Fokus pada AI dan Automasi

 

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas dan berkuantitas di Indonesia agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi AI. Pada acara Peluncuran AI Policy & Skilling Lab Indonesia di Jakarta pada Senin (11/12/2023), Nezar Patria menyatakan bahwa kehadiran SDM digital yang terampil dapat menggerakkan potensi ekonomi digital di Indonesia.

“Inisiatif AI Policy & Skilling Lab Indonesia yang diluncurkan oleh Google merupakan program pertama di Asia Tenggara yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM. Kerjasama dengan Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada dan Kolaborasi Riset & Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia (KORIKA) diharapkan dapat memajukan pemahaman dan keterampilan SDM di bidang AI,” ujar Nezar Patria.

Wamen Nezar Patria juga mengapresiasi upaya Google dalam menghadirkan sumber daya dan platform pendidikan AI yang diharapkan dapat memfasilitasi pemahaman pembuat kebijakan dan pengembang AI terhadap isu-isu kebijakan publik.

 

Baca Juga : Google Uji Coba Perlindungan Pelacakan untuk Mengakhiri Penggunaan Cookie Pihak Ketiga di Chrome

 

Dalam rangkaian sesi pengembangan kapasitas dan diskusi kelompok terfokus, para peserta akan diberikan pengetahuan dasar dan studi kasus mengenai kecerdasan artifisial, serta generative AI. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman tetapi juga mendorong produktivitas, kreativitas, dan inovasi dalam pemanfaatan AI yang bertanggung jawab.

Untuk mendukung peningkatan SDM di bidang AI, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melaksanakan tiga tingkatan pelatihan. Melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) di tingkat dasar, Program Digital Talent Scholarship (DTS) di tingkat menengah, dan Digital Leadership Academy (DLA) di tingkat lanjut, Indonesia bertujuan untuk mencetak talenta digital sebanyak 9 juta orang pada tahun 2030, sesuai dengan proyeksi World Bank. Dengan demikian, Indonesia siap menghadapi era ekonomi digital yang semakin berkembang.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas