Keamanan siber terus menjadi sorotan utama bagi banyak perusahaan di Indonesia, dengan sistem pengamanan yang lemah, meningkatnya risiko peretasan data, dan dampak merugikan yang melibatkan konsumen, pelanggan, serta informasi internal yang vital. Menurut National Cyber Security Index (NCSI) 2022, Indonesia menduduki peringkat ketiga terendah di antara negara G-20, dengan skor indeks sebesar 38,96 poin, menunjukkan perlunya langkah serius untuk meningkatkan keamanan siber.
Baca Juga : Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia: Keamanan Data Jadi Prioritas Utama
Lemahnya sistem keamanan bukan hanya berpotensi merugikan secara finansial, tetapi juga dapat merusak reputasi perusahaan. Beberapa lembaga jasa keuangan bahkan telah menjadi korban pembobolan data, menciptakan urgensi untuk mengatasi kelemahan ini dengan cara yang lebih proaktif.
Dilansir dari TribunNews, Agung Samadi, Country Manager Netpoleon Indonesia, menegaskan bahwa kesadaran akan pentingnya keamanan siber telah mulai muncul di kalangan perusahaan. Pasar keamanan siber diyakini akan terus tumbuh seiring dengan kesadaran ini, terutama dengan tren naik dari tahun ke tahun. Hal ini diperkuat oleh kondisi pasar yang naik selama pandemi Covid-19, di mana perusahaan mulai menyadari bahwa keamanan siber bukanlah opsi, melainkan kebutuhan mendesak yang didukung oleh regulasi pemerintah. Agung Samadi menekankan bahwa di era data, keamanan, dan analitika, kerjasama dengan perusahaan keamanan siber memungkinkan perusahaan untuk membentuk pertahanan yang solid terhadap ancaman siber.
Baca Juga : Kementerian Kominfo Lanjutkan Kontrak BTS 4G untuk Daerah 3T
PT Tiga Pilar Keamanan atau sering disebut Fourtrezz merupakan perusahaan keamanan siber yang telah memiliki pengalaman dalam kolaborasi mengatasi masalah peningkatan sistem digital perusahaan dari berbagai sektor. Layanan pengujian keamanan sistem yang tersedia seperti penetration testing dan vulnerability assessment menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pengujian dan peningkatan keamanan siber untuk para kliennya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara perusahaan dan penyedia keamanan siber, diharapkan Indonesia dapat mengangkat peringkat keamanan sibernya, menciptakan lingkungan bisnis yang lebih aman, dan melindungi data vital perusahaan dari ancaman yang semakin kompleks dan serius.
