Waspada! Surat Palsu Berkedok BSSN Beredar Luas, Jangan Tertipu!

Ilustrasi berita

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kembali mengeluarkan peringatan terkait maraknya penipuan yang mengatasnamakan lembaga tersebut. Kali ini, modus yang digunakan adalah dengan mengirimkan surat palsu yang seolah-olah berasal dari BSSN.

Dalam keterangan resmi BSSN, Sabtu (24/8/2024) mereka mengatakan saat ini beredar sebuah surat yang mengatasnamakan Kantor Unit Kejahatan Siber Nasional. Surat hoax ini berisi tentang penyitaan komputerisasi penyusupan siber yang tertangkap pada alamat Internet Protocol (IP). “Faktanya, surat tersebut tidak benar,” kata BSSN.

BSSN mengklarifikasi bahwa tidak pernah mengeluarkan mengeluarkan Surat Pemberitahuan Tentang Penyitaan Komputerisasi Penyusupan Siber bersama dengan Bapak M Yunnus Saputra selaku Kepala Unit Analisis Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim.

Para pelaku penipuan ini biasanya mengirimkan surat elektronik atau pesan singkat yang berisi informasi palsu tentang adanya pelanggaran keamanan data pribadi atau dugaan keterlibatan dalam aktivitas ilegal di dunia maya. Dalam surat tersebut, pelaku seringkali mengancam korban dengan tuntutan pembayaran sejumlah uang jika ingin masalah tersebut diselesaikan.

 

Baca Juga: Geger! Email DPR RI Dibobol, Ribuan Warganet Kebanjiran Pesan Misterius

 

Tujuan utama dari penipuan ini adalah untuk menakut-nakuti korban agar mereka memberikan informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor rekening bank atau kartu kredit. Selain itu, pelaku juga dapat meminta sejumlah uang sebagai tebusan.

“Surat yang beredar mengatasnamakan Kantor Unit Kejahatan Siber Nasional yang bekerja sama dengan BSSN adalah hoax dengan tujuan untuk penipuan,” jelas BSSN. Jika masyarakat punya pertanyaan seputar surat yang beredar tersebut, mereka dipersilakan menghubungi saluran informasi resmi BSSN.

Untuk melindungi diri dari penipuan semacam ini, masyarakat dapat melakukan beberapa langkah pencegahan, yaitu:

  • Jangan mudah percaya: Jangan mudah percaya pada pesan atau surat yang tidak diketahui sumbernya, apalagi jika pesan tersebut berisi ancaman atau permintaan uang.
  • Verifikasi informasi: Jika menerima pesan yang mencurigakan, segera lakukan verifikasi dengan menghubungi pihak BSSN melalui saluran resmi.
  • Jangan memberikan informasi pribadi: Jangan memberikan informasi pribadi yang sensitif kepada orang yang tidak dikenal, meskipun mereka mengatasnamakan lembaga resmi.
  • Perhatikan tanda-tanda penipuan: Waspadai tanda-tanda penipuan seperti bahasa yang tidak baku, permintaan pembayaran yang mendesak, dan penggunaan alamat email yang mencurigakan.

BSSN mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik jika menerima surat palsu yang mengatasnamakan lembaga tersebut. Masyarakat juga dihimbau untuk segera melaporkan setiap upaya penipuan kepada pihak berwajib.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas