Hati-Hati! Ribuan Serangan Siber Mengincar Pemudik Selama Libur Lebaran

Ilustrasi berita

Hati-Hati! Ribuan Serangan Siber Mengincar Pemudik Selama Libur Lebaran

 

Kementerian Perhubungan memperkirakan akan ada sekitar 80 juta jiwa yang mudik jelang libur lebaran. Hal ini seiring dengan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia. Banyaknya pemudik pada lebaran kali ini juga berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan permintaan tiket travel atau bus mudik. Diperkirakan akan terjadi persaingan yang ketat untuk mendapatkan tiket mudik dengan penawaran paling menarik terlebih lagi yang bisa dilakukan secara cepat seperti lewat agen dan aplikasi travel online. Dibalik itu semua, para penjahat dunia maya melihat ini sebagai peluang baru untuk melakukan tindak kejahatan siber yang akan menguntungkan bagi mereka. Eksploitasi akan mudah dilakukan terutama melalui social engineering dan phishing.

 

 

Baca Juga : Western Digital Kena Hack! Perusahaan Minta Maaf Atas Masalah Pelayanan

 

“Kami telah melihat bagaimana penipu kerap kali memanfaatkan keinginan orang untuk bepergian serta keinginan mereka untuk mudik dengan harga yang terjangkau. Industri travel sangat menarik bagi para penipu karena industri ini merupakan sumber data sensitif dan pribadi dalam jumlah besar, termasuk nama pengguna, email, dan kata sandi yang dicuri, serta identitas, pembayaran, dan kontak pelanggan, yang berarti bahwa baik pemudik maupun perusahaan travel harus sangat berhati-hati,” tutur Steven Scheurmann, Palo Alto Networks, pemimpin keamanan siber, ASEAN, saat berbagi wawasan dan solusi dalam meningkatkan keamanan siber selama periode Hari Raya Idul Fitri.

 

Dikutip melalui Indotelko.com, beberapa jenis penipuan online yang umum dan akan sering terjadi selama mudik meliputi:

  1. Penipuan dengan menggunakan domain dan URL berbahaya yang menyerupai domain asli dari situs web terkenal
  2. Phishing melalui email/SMS/WhatsApp/media sosial lain. Pesan yang dikirimkan biasanya akan disertai dengan lampiran file atau tautan berbahaya.
  3. Vishing berisi penawaran layanan agen transportasi, penipu akan melakukan penawaran terkait pemesanan perjalanan dengan harga sangat terjangkau dan mengarahkan untuk korban melakukan transfer uang untuk melakukan transaksi pembelian.

 

Menjelang musim Idul Fitri, individu dan organisasi perlu memahami praktik terbaik untuk melindungi diri dari ancaman dunia maya. Palo Alto Networks menekankan pentingnya mengambil tindakan pencegahan sedini mungkin. Individu harus berhati-hati saat mengeklik tautan atau lampiran di email yang mencurigakan, terutama yang terkait dengan pengaturan akun atau informasi pribadi, dan pesan yang tampak mendesak. Selain itu, individu juga harus memverifikasi alamat pengirim untuk email yang mencurigakan. Periksa URL setiap situs dan sertifikat keamanan sebelum memberikan kredensialnya; dan laporkan dugaan upaya phishing.

 

Baca Juga : Waspada Loker Palsu di LinkedIn Bisa Curi Password

 

Sementara itu, pada perusahaan atau organisasi harus melakukan pelatihan keamanan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam mendeteksi email penipuan, memastikan data perusahaan diamankan secara teratur untuk melindungi dari serangan ransomware yang diluncurkan melalui email phishing, dan menerapkan autentikasi multifaktor untuk semua login bisnis. sebagai lapisan perlindungan tambahan dan memberikan solusi keamanan siber end-to-end yang memungkinkan pemfilteran URL lanjutan yang dengan cepat mendeteksi URL berbahaya baru yang tidak diketahui, mengidentifikasi sampel malware yang diketahui, dan melacak aktivitas malware terkait.

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas