Kejahatan Siber Melonjak: Serangan Ransomware Mengancam Keamanan Indonesia

Ilustrasi berita

Kejahatan siber di Indonesia mengalami lonjakan signifikan, terutama dengan maraknya serangan ransomware atau peretasan dengan modus pemerasan. Teknologi ransomware yang semakin mutakhir membuat serangan ini lebih efisien dan sulit terdeteksi, sehingga jumlah korbannya terus bertambah.

Menurut laporan Kaspersky, pada tahun 2023, Indonesia mendeteksi sebanyak 411.000 malware baru setiap harinya. Serangan ransomware memanfaatkan celah pada sistem dan kebocoran kredensial yang ada, memungkinkan otomatisasi serangan dengan mudah.

“Di tengah lanskap perkembangan teknologi yang pesat saat ini, Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu negara yang mengalami transformasi pesat,” kata Dony Koesmandarin, Enterprise Group Manager Kaspersky, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat. “Hal ini membuka peluang baru bagi pelaku industri dan juga penjahat dunia maya.”

 

Baca Juga: Kelompok ‘Gajah Terbang’ Raih Juara Pertama di Kompetisi U-Connect 2024

 

Data Kaspersky menunjukkan bahwa kejahatan siber menggunakan ransomware kepada pengguna terdeteksi sebanyak 97.226 kasus di Indonesia dari Januari hingga Desember 2023. Kondisi ini membuat 52 persen dari sistem keamanan siber di Indonesia lebih sulit menangani serangan dibandingkan tiga tahun lalu.

Selain ransomware, serangan siber lainnya juga mengancam bisnis di Indonesia. Kaspersky mencatat serangan phishing finansial sebanyak 97.465 kasus, insiden lokal sebanyak 16,4 juta kasus, dan serangan RDP (Remote Desktop Protocol) sebanyak 11,7 juta kasus.

Keberhasilan serangan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lanskap ancaman yang berkembang cepat, kesenjangan dalam alat dan proses pemantauan keamanan siber, serta kurangnya keterampilan staf keamanan siber dalam mengikuti analisis dan operasi keamanan.

Fenomena ini menekankan pentingnya peningkatan kapabilitas keamanan siber di Indonesia. Perusahaan dan individu perlu lebih waspada dan memperbarui sistem keamanan mereka secara berkala untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan canggih.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas