Kamis, 2 Oktober 2025 | 2 min read | Andhika R

Modus Baru Pembajakan WhatsApp: Waspada Link 'Vote' Palsu!

Bagi Anda yang memiliki orang tua atau kerabat yang aktif menggunakan WhatsApp (WA), kini saatnya memberi peringatan. Modus penipuan baru muncul dengan memanfaatkan fitur "vote" atau pemungutan suara, yang berpotensi menyebabkan akun WA dibajak dalam sekejap.

Menurut tim keamanan dari Kaspersky, pesan yang beredar seringkali terlihat seperti undangan untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara yang interaktif, misalnya untuk memilih atlet atau aktor favorit. Namun, alih-alih menampilkan voting yang asli, pesan itu sebenarnya memasukkan link berbahaya yang mengarahkan korban ke situs web palsu. Di lokasi inilah data pribadi mereka dicuri.

Penipuan ini bekerja dengan mengarahkan pengguna ke halaman web yang terlihat sangat meyakinkan. Halaman tersebut mengklaim sedang menyelenggarakan kontes pemungutan suara.

"Misalnya, halaman tersebut menampilkan foto-foto atlet, masing-masing disertai tombol 'Pilih' dan penghitung waktu nyata yang menampilkan total suara yang diduga dan jumlah pengguna yang telah berpartisipasi. Elemen-elemen ini menciptakan kesan autentik yang palsu, mendorong keterlibatan pengguna," jelas Kaspersky.

Baca Juga: Restart Ponsel Seminggu Sekali, Taktik Simpel Lawan Serangan Siber Canggih

Taktik social engineering ini sengaja dirancang untuk mengeksploitasi kepercayaan pengguna terhadap aktivitas daring yang tampak tidak berbahaya. Tatyana Shcherbakova, Analis Konten Web di Kaspersky, mengatakan bahwa kontes online yang melibatkan pemungutan suara memang sedang populer, dan ini dimanfaatkan oleh penyerang.

Korban yang tertipu akan diminta memasukkan nama pengguna (nomor telepon) dan kode verifikasi 6 digit. Informasi sederhana ini sudah cukup bagi penipu untuk sepenuhnya membajak akun WhatsApp korban.

"Dengan menggabungkan rekayasa sosial dengan antarmuka palsu yang meyakinkan, penyerang mempersenjatai keterlibatan pengguna untuk mencuri data sensitif. Kewaspadaan dan kehati-hatian sangat penting untuk menjaga keamanan," tambah Shcherbakova.

Agar terlindungi dari penipuan pembajakan akun siber semacam itu, Kaspersky menyarankan pengguna untuk mengikuti empat aturan keamanan utama:

  1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Factor Verification): Aktifkan fitur ini di pengaturan WhatsApp. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mewajibkan PIN rahasia setiap kali akun diakses dari perangkat baru.
  2. Verifikasi Keaslian Situs Web: Hindari memasukkan informasi pribadi di situs web yang tidak dikenal, terutama yang diakses melalui tautan yang tidak diminta. Selalu periksa dan pastikan keabsahan URL.
  3. Jangan Pernah Bagikan Kode Verifikasi: WhatsApp tidak akan pernah meminta kode verifikasi Anda. Jangan pernah membagikannya dengan siapa pun, meskipun diminta oleh sumber yang tampak terpercaya.
  4. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan Terpercaya: Instal perangkat lunak keamanan yang teruji untuk mendeteksi dan memblokir situs web serta tautan berbahaya.
Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal