Senin, 6 Oktober 2025 | 3 min read | Andhika R

Modus Penipuan Baru: Scammer Manfaatkan Ringkasan AI Google untuk Jebak Korban

Para penipu siber kini menemukan celah baru dalam ekosistem digital untuk menjebak korban: memanfaatkan fitur Ringkasan AI Google Search. Fitur yang seharusnya mempermudah pengguna internet justru dimanfaatkan oleh jaringan scammer untuk menyajikan panduan dan jawaban palsu yang menyesatkan.

Alih-alih menyajikan informasi yang valid, Ringkasan AI di beberapa pencarian kini disusupi dengan langkah-langkah yang sengaja dirancang oleh penipu. Contohnya, Ringkasan AI bisa menampilkan tutorial yang berisi nomor telepon Customer Service (CS) palsu atau petunjuk yang menggiring pengguna untuk memberikan data pribadi, mengakibatkan jatuhnya korban penipuan online.

Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menjelaskan bahwa belakangan ini marak modus penipuan baru yang mengeksploitasi "kelemahan" fitur pencarian Google. Modus ini berfokus pada upaya mendapatkan korban yang tepat di saat yang tepat, yaitu ketika mereka sedang mencari bantuan atau kontak resmi.

"Kelihatannya penipu memang membaca bahwa keberhasilan social engineering itu ditentukan oleh faktor mendapatkan korban yang tepat di saat yang tepat. Caranya adalah mengeksploitasi Google Search," ujar Alfons.

Baca Juga: Bahaya Resi Belanja Online: Data Pribadi Jadi Senjata Baru Aksi Penipuan

Penipuan serupa terjadi pada fitur Ringkasan AI. Fitur ini tercemar oleh informasi-informasi palsu yang disebar secara terukur oleh jaringan scammer. AI Google akan mengindeks situs-situs seperti Quora dan forum-forum bantuan sebagai sumber referensi. Di sinilah para penipu beraksi, menyuntikkan info-info sesat di forum-forum tersebut yang kemudian diolah dan disajikan oleh AI Google.

Untuk membuat informasi terlihat natural dan valid, scammer bahkan membuat banyak akun palsu di forum dan Quora, berpura-pura menanyakan nomor kontak dan kemudian dijawab oleh akun palsu lainnya dengan memberikan nomor kontak penipu.

Alfons menegaskan bahwa secanggih apapun Ringkasan AI, ia akan menghasilkan informasi yang sesat jika data sumbernya menyesatkan. "GIGO, Garbage Input Garbage Output," jelasnya. "Kalau scammer berhasil mendominasi forum-forum tanya jawab dengan informasi palsu dan membuat itu seolah pertanyaan dan jawaban yang valid, maka Google AI ini dengan bodohnya mempercayai dan meneruskan ke pencari informasi."

Alfons Tanujaya memberikan sejumlah saran penting agar netizen tidak menjadi korban dari modus penipuan yang mengeksploitasi AI Google ini:

  1. Selalu Waspada dan Skeptis: Tunjukkan sikap skeptis ketika Anda mencari informasi di Google Search terkait hal-hal krusial seperti kontak CS bank, maskapai penerbangan, BPJS, kantor pajak, dan e-commerce. Ingat, hasil Ringkasan AI sangat mungkin disusupi informasi palsu.
  2. Pastikan Nomor Kontak Resmi: Selalu verifikasi bahwa nomor telepon yang Anda temukan di Google Search (dan Ringkasan AI) adalah nomor resmi. Jangan pernah percaya tanpa melakukan pemeriksaan silang.
  3. Lakukan Crosscheck (Pengecekan Silang): Jangan pernah percaya mentah-mentah pada hasil pencarian atau Ringkasan AI. Hasil dari Google Search dan AI sangat mungkin dan mudah dipalsukan. Selalu bandingkan informasi yang didapat dengan sumber resmi lain (misalnya situs web resmi perusahaan yang Anda cari).
Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal