Senin, 24 November 2025 | 3 min read | Andhika R

Peringatan Keras FBI: Bahaya Tersembunyi "Juice Jacking" di Stasiun Pengisian Daya Publik

Di era digital yang serba cepat, kehabisan baterai ponsel di tengah perjalanan baik di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan sering kali dianggap sebagai situasi darurat. Stasiun pengisian daya publik (public charging stations) hadir sebagai penyelamat. Namun, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) baru saja mengeluarkan peringatan tingkat tinggi mengenai risiko fatal di balik kenyamanan tersebut.

Praktik yang dikenal dalam dunia keamanan siber sebagai "Juice Jacking" ini telah menjadi metode favorit baru bagi peretas. FBI menegaskan bahwa kabel dan port USB gratis yang tersedia di ruang publik tidak seaman yang dikira masyarakat; mereka bisa menjadi gerbang masuk bagi malware untuk menginfeksi perangkat atau saluran bagi pencuri data untuk menguras informasi sensitif Anda dalam hitungan menit.

Baca Juga: Investigasi AFP: Teknik "Cloaking" Iklan Judi Online di Ekosistem Meta dan Ultimatum Keras Komdigi

Untuk memahami ancaman ini, kita perlu membedah cara kerja teknologi USB (Universal Serial Bus).

  • Dualitas Fungsi: Kabel USB standar memiliki beberapa pin di dalamnya. Pin di bagian luar berfungsi untuk menyalurkan daya listrik (charging), sementara pin di bagian dalam berfungsi untuk mentransfer data.
  • Modus Operandi: Rajiv Garg, pakar Sistem Informasi dari Emory University, menjelaskan bahwa peretas memanipulasi stasiun pengisian daya publik. Mereka memodifikasi port USB atau kabel yang tersedia di sana. Ketika korban mencolokkan ponselnya hanya untuk "numpang ngecas", jalur data pada kabel tersebut secara otomatis terbuka.
  • Handshake Berbahaya: Pada banyak perangkat, koneksi USB memicu "handshake" data otomatis. Jika perangkat korban diatur untuk mempercayai koneksi tersebut (atau jika korban secara tidak sengaja mengklik "Trust This Computer"), peretas dapat menyalin seluruh isi ponsel atau menanamkan perangkat lunak jahat tanpa sepengetahuan pemilik.

Peringatan FBI menyoroti bahwa risiko ini bukan sekadar teori, melainkan ancaman aktif dengan dampak yang merusak:

  1. Injeksi Malware & Spyware:
    Peretas dapat memasang keylogger untuk merekam setiap ketukan jari Anda (termasuk password dan PIN perbankan), atau ransomware yang akan mengunci perangkat Anda hingga tebusan dibayar.
  2. Pencurian Identitas (Identity Theft):
    Dalam hitungan detik, skrip otomatis dapat menyedot foto, daftar kontak, catatan email, dan token otentikasi. Data ini kemudian dijual di Dark Web atau digunakan untuk membobol rekening bank korban.
  3. Pelacakan Lokasi:
    Perangkat lunak pemantauan yang diinstal secara diam-diam memungkinkan pelaku untuk melacak lokasi fisik korban secara real-time, menimbulkan risiko keamanan fisik selain risiko digital.

Menghadapi ancaman ini bukan berarti kita harus berhenti menggunakan teknologi, melainkan mengubah perilaku kita. Berikut adalah langkah taktis untuk melindungi diri:

  • Hindari USB Langsung: Jangan pernah mencolokkan kabel USB Anda langsung ke port USB umum. Selalu gunakan kepala charger (AC Adapter) dan colokkan ke stopkontak listrik biasa (AC Outlet). Stopkontak listrik hanya menyalurkan daya, tidak membawa data.
  • Gunakan "USB Condom" (Data Blocker):
    Ini adalah adaptor kecil yang dipasang di ujung kabel USB. Alat ini secara fisik memutus pin data pada kabel, sehingga hanya aliran listrik yang bisa lewat. Seperti namanya, alat ini mencegah "penularan" virus atau pencurian data.
  • Bawa Power Bank Pribadi:
    Menggunakan baterai portabel milik sendiri adalah cara paling aman karena menciptakan sirkuit tertutup yang tidak terhubung ke jaringan luar manapun.
  • Kabel Khusus Charging (Charge-Only Cable):
    Gunakan kabel yang dipabrikasi khusus tanpa kabel data di dalamnya, sehingga secara fisik tidak mungkin terjadi transfer data.

Kenyamanan mengisi daya di ruang publik tidak sebanding dengan risiko kehilangan privasi dan keamanan finansial. Seperti yang diungkapkan oleh Khari Bennett, seorang pengguna yang sadar keamanan, investasi kecil pada alat pelindung seperti data blocker adalah harga murah untuk melindungi seluruh aset digital yang kita miliki. Di dunia yang digerakkan oleh konektivitas, paranoia yang sehat adalah bentuk pertahanan terbaik.

Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Artikel Terpopuler

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal