Situs Pemerintah Swiss Diserang Siber Jelang KTT Perdamaian Ukraina

Ilustrasi berita

Situs-situs web pemerintah Swiss mengalami serangan siber besar-besaran menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Ukraina yang akan diselenggarakan di Bern akhir pekan ini. Serangan ini menyebabkan gangguan kecil pada layanan situs web tersebut.

Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) Swiss mengonfirmasi bahwa serangan yang terjadi merupakan serangan DDoS (distributed denial of service). Serangan DDoS ini dilakukan dengan mengirimkan lalu lintas palsu secara terus menerus ke suatu sistem atau server, sehingga membuatnya kewalahan dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

“Serangan DDoS pertama terhadap berbagai situs pemerintah federal dan organisasi yang terlibat dalam pertemuan puncak perdamaian di Ukraina dimulai pagi ini,” kata NCSC dalam pernyataan resminya. Meskipun serangan ini sudah diperkirakan terkait dengan KTT tersebut, dampaknya hanya menyebabkan pemadaman kecil dan tidak mempengaruhi operasi unit-unit yang terdampak secara signifikan.

 

Baca Juga: Kominfo Pertimbangkan Blokir X untuk Cegah Konten Dewasa dan Judi Online

 

NCSC juga menegaskan bahwa tujuan dari serangan DDoS ini adalah untuk mengganggu ketersediaan situs-situs web tersebut, namun keamanan data dan sistem tidak pernah terancam. “Para peretas menggunakan serangan siber ini untuk melancarkan manuver yang mengganggu di dunia maya guna menyebarkan pesan-pesan politik dan menarik perhatian,” jelas NCSC. Meskipun begitu, saat ini tidak ada bahaya yang akut.

KTT Perdamaian pertama untuk Ukraina akan diadakan di resor mewah Burgenstock, dekat Lucerne, pada Sabtu (15/6) dan Minggu (16/6). Pemerintah Swiss menyatakan bahwa puluhan negara telah mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam konferensi ini. KTT ini bertujuan untuk menghasilkan peta jalan yang melibatkan Ukraina dan Rusia dalam proses perdamaian di masa depan.

Rusia, yang memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, menyatakan ketidaktertarikannya untuk menghadiri konferensi tersebut dan oleh karena itu tidak diundang.

NCSC berjanji akan terus memantau situasi dan memberikan pembaruan terkait perkembangan serangan siber ini.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas