Serangan Siber Meroket: Perusahaan Telekomunikasi Ada di Garis Depan Pada Tahun 2024

Ilustrasi berita

Tahun 2024 mencatatkan rekor baru dalam jumlah serangan siber yang menargetkan perusahaan telekomunikasi. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sektor ini mengalami peningkatan signifikan dalam ancaman siber, mulai dari ransomware hingga serangan Distributed Denial of Service (DDoS).

Serangan ini terutama menyasar infrastruktur jaringan dan data pelanggan, menyebabkan kerugian finansial yang besar dan potensi pelanggaran data pribadi. BSSN mengungkapkan bahwa motif utama dari serangan ini adalah untuk mencuri data sensitif dan merusak reputasi perusahaan telekomunikasi di mata publik.

Perusahaan telekomunikasi, seperti media massa, dan pengembang konstruksi menjadi sasaran target serangan siber tertinggi pada paruh pertama tahun 2024. Kemudian, sektor media massa menjadi incaran kejahatan dunia maya karena secara tradisional menjadi target selama konflik internasional. Dan, perusahaan pengembangan konstruksi dinilai dapat menarik pelaku kejahatan karena subkontraktornya yang ekstensif. Terakhir, perusahaan pengembangan konstruksi memiliki arus kas yang signifikan dan bergantung pada subkontraktor, sehingga membuat mereka rentan terhadap serangan melalui infrastruktur mitra terpercaya dan spear phising.

 

Baca Juga: Sejumlah 10 Miliar Password Alami Kebocoran, Hal ini Terbesar dalam Sejarah

 

Perusahaan telekomunikasi juga menghadapi jumlah rata-rata insiden kritis tertinggi dengan 32 serangan per 10 ribu sistem. Insiden kritis adalah serangan yang digerakkan manusia atau ancaman malware yang memiliki dampak signifikan potensial atau aktual pada infrastruktur perusahaan.

“Serangan yang berhasil, terutama yang bersifat canggih, pada perusahaan telekomunikasi dapat mengekspos jutaan data pelanggan, termasuk detail kontrak, nomor jaminan sosial, dan informasi kartu kredit. Hal ini juga dapat menjadi batu loncatan untuk serangan lebih lanjut terhadap klien melalui eksploitasi hubungan tepercaya. Itulah sebabnya sektor ini sangat menarik bagi penjahat siber,” tutur Kepala Kaspersky Managed Detection and Response, Sergey Soldatov dalam keterangan tertulisnya.

Dr. Riza Fahmi, pakar keamanan siber, menekankan pentingnya perusahaan telekomunikasi untuk selalu berada satu langkah didepan penyerang dengan memperbarui dan memperkuat sistem keamanan.

Perusahaan telekomunikasi harus terus beradaptasi dengan ancaman yang berkembang pesat. Dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat dan kerjasama yang solid, sektor ini dapat lebih baik dalam melindungi infrastruktur dan data penting dari serangan siber di masa depan.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas