Kamis, 24 Juli 2025 | 3 min read | Andhika R
Singapura Hadapi Serangan Siber Serius oleh Kelompok APT UNC3886: Infrastruktur Kritis Jadi Target
Singapura Hadapi Serangan Siber Serius oleh Kelompok APT UNC3886: Infrastruktur Kritis Jadi Target
Pemerintah Singapura mengumumkan bahwa negara tersebut sedang menghadapi serangan siber serius dan sedang berlangsung terhadap infrastruktur kritisnya. Serangan ini dilakukan oleh kelompok peretas canggih yang dikenal sebagai UNC3886, yang dikaitkan oleh para pakar industri keamanan siber dengan aktor negara dari Tiongkok.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura, K. Shanmugam, dalam pidatonya pada Jumat malam. Shanmugam, yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, menegaskan bahwa serangan tersebut masuk dalam kategori Ancaman Persisten Tingkat Lanjut (Advanced Persistent Threat/APT) dan menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.
“Saya bisa katakan ini adalah serangan serius dan masih berlangsung. Ini telah diidentifikasi sebagai UNC3886,” ungkap Shanmugam.
Baca Juga: Ancaman Deepfake Mengincar Perbankan Digital: Waspada Kloning Suara hingga Identitas Sintetis
Kelompok APT seperti UNC3886 dikenal memiliki kemampuan teknis tinggi dan dukungan sumber daya besar, yang memungkinkan mereka menyusup ke sistem penting dan mencuri informasi sensitif atau bahkan menyebabkan gangguan besar pada layanan publik. Shanmugam menyebut bahwa serangan yang terjadi saat ini menyasar infrastruktur vital seperti layanan kesehatan, telekomunikasi, air bersih, transportasi, dan kelistrikan.
“Jika mereka berhasil menembus sistem, maka mereka bisa melakukan spionase atau menyebabkan gangguan besar bagi Singapura dan rakyatnya,” lanjutnya.
Sebagai contoh, apabila sistem kelistrikan Singapura berhasil dibobol, maka dampaknya akan meluas ke sektor-sektor penting lainnya, seperti rumah sakit dan layanan transportasi. Hal ini juga dapat mengguncang perekonomian nasional, karena bank, bandara, dan industri tidak akan bisa beroperasi.
Dalam kurun waktu 2021 hingga 2024, Singapura mencatat peningkatan lebih dari empat kali lipat dalam jumlah serangan dari aktor APT. Salah satu insiden terbesar sebelumnya terjadi pada tahun 2018, ketika kelompok peretas berhasil mengakses data medis sekitar 160.000 pasien, termasuk catatan kesehatan mantan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Menanggapi laporan yang mengaitkan UNC3886 dengan pemerintah Tiongkok, Kedutaan Besar Tiongkok di Singapura mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan "ketidakpuasan yang kuat" dan membantah keterlibatan negara tersebut.
“Tiongkok dengan tegas menolak segala bentuk tuduhan yang tidak berdasar. Kami sendiri adalah korban utama dari serangan siber,” tegas pihak Kedubes.
Baca Juga: Waspada Phishing! Ini 7 Ciri Link Palsu yang Harus Diwaspadai oleh Pengguna Internet di Indonesia
Tiongkok juga menekankan bahwa negara tersebut tidak mendukung, mendorong, atau membenarkan aktivitas peretasan dalam bentuk apa pun, dan selalu menindak pelaku kejahatan siber sesuai hukum.
Satnam Narang, peneliti senior dari perusahaan keamanan siber asal AS, Tenable, menyebut serangan seperti ini menyoroti tantangan luar biasa yang ditimbulkan oleh aktor APT.
“Melawan musuh yang sangat licik seperti ini semakin sulit, seiring berkembangnya skala dan kompleksitas infrastruktur IT yang harus dilindungi oleh organisasi maupun negara,” jelasnya.
Serangan yang sedang berlangsung terhadap Singapura menjadi peringatan keras bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, tentang pentingnya memperkuat sistem pertahanan siber, khususnya terhadap ancaman APT yang bersifat kompleks dan sulit dilacak.
Langkah cepat dan kolaboratif antara lembaga pemerintah, penyedia layanan digital, dan sektor swasta menjadi krusial dalam menghadapi serangan yang bisa melumpuhkan infrastruktur strategis dan menggoyang stabilitas nasional. Pemerintah, sektor industri, dan masyarakat harus menyadari bahwa keamanan digital kini menjadi bagian integral dari kedaulatan negara.

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Tags: Keamanan Aplikasi, Super App, Pengembang Aplikasi, Keamanan Siber, API Tersembunyi
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.