Selasa, 7 Oktober 2025 | 2 min read | Andhika R
Waspada Modus Baru! Telepon Palsu 'Google Support' Jadi Taktik Meretas Akun Gmail
Modus penipuan online terus berevolusi, mengikuti setiap perkembangan teknologi. Jenis penipuan terbaru yang sedang marak kini berupaya mengambil alih akun Gmail pengguna dengan menyamar sebagai pihak Google Support melalui panggilan telepon.
Modus ini menjadi perbincangan setelah banyak laporan di forum online, termasuk subreddit Gmail, menceritakan pengalaman mereka dihubungi seseorang yang mengaku perwakilan Google. Tujuannya: mengatur ulang kata sandi (reset password) dan mengambil alih akun email korban.
Penipuan dimulai ketika calon korban menerima panggilan dari penelepon yang mengaku sebagai perwakilan resmi Google Support. Penipu kemudian melancarkan tipuan social engineering dengan memperingatkan korban bahwa ada pihak tak dikenal sedang mencoba meretas akun mereka. Solusi yang ditawarkan penipu adalah: segera ganti kata sandi untuk "melindungi" akun.
Setelah meyakinkan korban, penipu akan mengirimkan email yang berisi tautan untuk reset password. Email ini juga mencakup formulir untuk memasukkan kata sandi, serta kode verifikasi keamanan yang dikirim Google untuk membuktikan bahwa pemilik akun sedang melakukan perubahan.
Baca Juga: Modus Penipuan Baru: Scammer Manfaatkan Ringkasan AI Google untuk Jebak Korban
Inti dari penipuan ini adalah saat penipu meminta korban untuk membacakan kode verifikasi tersebut melalui telepon. Dengan dalih bahwa tim 'Google Support' gadungan perlu kode itu untuk "melindungi" akun, mereka justru menggunakan kata sandi dan kode verifikasi yang diberikan korban untuk meretas akun Gmail secara permanen.
Penipuan semacam ini semakin mengkhawatirkan. Google sendiri mencatat adanya peningkatan ancaman pencurian kata sandi yang dikirim melalui email hingga 84% pada tahun 2024, dan tren ini diperkirakan akan terus naik di tahun 2025.
Juru bicara Google dengan tegas mengingatkan bahwa pihaknya tidak akan pernah menelepon pengguna untuk melakukan reset password atau memperbaiki masalah akun lainnya. "Kami menghimbau semua pengguna untuk tetap waspada," kata juru bicara Google.
Untuk memitigasi serangan peretasan akun, Google menyarankan pengguna Gmail mengambil langkah-langkah berikut:
- Gunakan Google Security Checkup: Fitur ini akan membantu Anda memeriksa pengaturan keamanan yang belum diaktifkan atau yang perlu ditingkatkan pada akun Gmail Anda.
- Aktifkan Perlindungan Lanjutan (Advanced Protection): Langkah ini direkomendasikan untuk pengguna dengan risiko tinggi peretasan, seperti jurnalis atau tokoh publik. Perlindungan ini menambahkan lapisan keamanan paling kuat pada akun.
- Waspada Panggilan Telepon: Jangan pernah memberikan kata sandi atau kode verifikasi keamanan kepada siapa pun yang mengaku dari Google melalui telepon. Ingat, Google tidak melakukan panggilan untuk keperluan reset password.

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Tags: Keamanan Siber, Investasi Bisnis, Daya Saing, Transformasi Digital, Strategi Keamanan
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.