Selasa, 24 September 2024 | 3 min read | Andhika R

1,3 Juta Android TV Terinfeksi Malware, Pengguna Indonesia Terancam!

Dalam perkembangan terkini, lebih dari 1,3 juta Android TV di seluruh dunia terkena malware yang secara aktif menginfeksi perangkat pengguna, termasuk di Indonesia. Malware ini dapat mencuri data pribadi, memantau aktivitas pengguna, hingga berpotensi menyebabkan kerugian finansial. Serangan ini menargetkan sistem operasi Android pada perangkat televisi pintar, yang seringkali kurang mendapat perhatian dari pengguna dalam hal keamanan siber. Sejumlah 1,3 juta TV berbasis Android yang masih menggunakan sistem operasi versi lama dan dimiliki oleh pengguna di 197 negara telah terinfeksi oleh malware baru yang disebut Vo1d (atau Void).

Berdasarkan temuan perusahaan keamanan siber Dr Web, dikutip Selasa (17/9/2024), malware ini menyusup ke area penyimpanan sistem Android TV. Malware yang menyerang Android TV biasanya disamarkan dalam aplikasi yang terlihat sah, seperti aplikasi streaming atau game. Ketika diunduh, malware ini menginstal kode berbahaya yang memberikan akses kepada hacker untuk mengendalikan perangkat dari jarak jauh. Setelah terinfeksi, TV tersebut dapat digunakan sebagai "pintu belakang" untuk mengakses jaringan internet rumah pengguna, termasuk perangkat lain yang terhubung.

Setelah diaktifkan oleh penyerang, malware ini dapat mengunduh dan memasang perangkat lunak pihak ketiga secara diam-diam. Infeksi malware ini paling banyak ditemukan di Brasil, Pakistan, Maroko, Arab Saudi, Rusia, Argentina, Tunisia, Malaysia, Ekuador, dan Indonesia.


Baca Juga: Kebocoran Data Meningkat, Kominfo dan BSSN Diperlukan Aksi Nyata!


Sumber infeksi tersebut belum dapat dipastikan, tetapi ada dugaan malware ini mungkin memanfaatkan kerentanan keamanan sebelumnya yang memungkinkan akses root atau menggunakan versi firmware tidak resmi yang memiliki akses root bawaan. Beberapa model TV yang telah menjadi target dalam serangan ini termasuk, antara lain KJ-SMART4KVIP (Android 10.1: KJ-SMART4KVIP Build/NHG47K), R4 (Android 7.1.2: R4 Build/NHG47K), dan Tv Box (Android 12.1: Tv Box Build/NHG47K).

Dampak serangan ini cukup serius. Bukan hanya perangkat televisi yang terancam, tetapi juga seluruh jaringan WiFi di rumah dapat terekspos kepada peretas yang bisa mencuri informasi penting, seperti data keuangan, kredensial login, hingga informasi pribadi lainnya. Dalam beberapa kasus, malware ini bahkan mampu melakukan aktivitas seperti memata-matai pengguna melalui kamera atau mikrofon pada perangkat TV.

Wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi salah satu target utama serangan siber karena jumlah pengguna internet dan perangkat IoT yang terus meningkat. Serangan malware pada perangkat pintar, seperti Android TV, semakin sering terjadi karena banyak pengguna yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya menjaga keamanan perangkat mereka.

Untuk menanggulangi ancaman ini, pengguna di Indonesia diimbau untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi perangkat mereka. Salah satu langkah penting adalah melakukan audit keamanan secara berkala melalui penetration testing (pentest) pada jaringan rumah mereka, yang dapat membantu mengidentifikasi celah keamanan sebelum dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan kerentanan yang semakin meluas pada perangkat pintar, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan siber yang semakin kompleks dan berbahaya.

Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2024 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.