Kamis, 18 Juli 2024 | 9 min read | Andhika R
Cara Efektif Mengukur dan Meningkatkan Keamanan IT Perusahaan Anda
Tolak ukur keamanan IT adalah serangkaian standar, kebijakan, dan prosedur yang digunakan untuk menilai dan memastikan tingkat keamanan sistem teknologi informasi dalam suatu organisasi. Standar ini mencakup berbagai aspek, seperti perlindungan data, kontrol akses, dan mitigasi risiko terhadap ancaman siber. Dengan adanya tolak ukur yang jelas, perusahaan dapat mengidentifikasi celah keamanan yang ada, merencanakan perbaikan, dan mengukur efektivitas dari langkah-langkah keamanan yang telah diambil.

Baca Juga: Cara Mengatasi Nilai Keamanan IT Rendah di Perusahaan Anda
Baca Juga: Cara Menilai Keamanan IT Perusahaan
Baca Juga: Cara Efektif Meningkatkan Keamanan IT di Perusahaan

Mengapa Penting Memiliki Tolak Ukur Keamanan IT yang Jelas
Pentingnya memiliki tolak ukur keamanan IT yang jelas tidak dapat diabaikan. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa hal ini sangat krusial:- Mengidentifikasi Risiko Keamanan: Tolak ukur yang jelas membantu perusahaan dalam mengidentifikasi berbagai risiko keamanan yang mungkin dihadapi. Dengan mengetahui risiko-risiko ini, perusahaan dapat mengambil langkah proaktif untuk mengatasinya sebelum terjadi insiden yang lebih serius.
- Meningkatkan Kepercayaan Klien dan Mitra: Perusahaan yang menerapkan standar keamanan IT yang tinggi cenderung lebih dipercaya oleh klien dan mitra bisnis. Hal ini penting terutama di era digital saat ini di mana keamanan data sangat diperhatikan oleh semua pihak yang terlibat.
- Memastikan Kepatuhan Regulasi: Banyak negara, termasuk Indonesia, memiliki regulasi yang ketat terkait keamanan IT. Dengan memiliki tolak ukur yang jelas, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mematuhi semua regulasi yang berlaku, menghindari potensi denda dan sanksi hukum.
- Meningkatkan Efisiensi Operasional: Dengan standar keamanan yang baik, perusahaan dapat mengurangi gangguan operasional akibat insiden keamanan. Ini berarti proses bisnis dapat berjalan lebih lancar dan efisien, tanpa terhambat oleh masalah-masalah keamanan yang tidak terduga.
- Melindungi Aset Berharga: Data dan informasi merupakan aset berharga bagi perusahaan. Tolak ukur keamanan IT membantu melindungi aset-aset ini dari pencurian, kebocoran, atau kerusakan yang dapat mengakibatkan kerugian finansial dan reputasi yang signifikan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Nilai Keamanan IT Rendah di Perusahaan Anda
Faktor-Faktor Penentu Keamanan IT yang Optimal
- Infrastruktur IT
- Kebijakan dan Prosedur Keamanan
- Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
- Teknologi Keamanan
Baca Juga: Cara Menilai Keamanan IT Perusahaan
Cara Mengukur Keamanan IT
- Audit Keamanan IT
- Perencanaan Audit: Menetapkan tujuan dan ruang lingkup audit, termasuk area yang akan diperiksa dan standar yang akan digunakan.
- Pengumpulan Data: Mengumpulkan informasi melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen untuk memahami sistem dan kebijakan keamanan yang ada.
- Penilaian Kontrol Keamanan: Mengevaluasi efektivitas kontrol keamanan yang telah diterapkan, seperti firewall, antivirus, dan kebijakan akses pengguna.
- Pengujian dan Verifikasi: Melakukan pengujian terhadap sistem untuk memastikan bahwa kontrol keamanan berfungsi dengan baik dan tidak ada celah yang dapat dieksploitasi.
- Pelaporan Hasil: Menyusun laporan audit yang mencakup temuan, rekomendasi perbaikan, dan rencana tindakan untuk meningkatkan keamanan IT.
- Penilaian Risiko
- Identifikasi Risiko: Mengidentifikasi aset-aset penting dan potensi ancaman yang dapat mengganggu keamanan IT, seperti malware, serangan siber, dan kesalahan manusia.
- Analisis Risiko: Menilai dampak dan kemungkinan terjadinya setiap risiko yang telah diidentifikasi. Ini mencakup penilaian seberapa besar kerugian yang mungkin terjadi jika risiko tersebut terwujud.
- Evaluasi Risiko: Mengelompokkan risiko berdasarkan tingkat keparahan dan prioritas, kemudian menentukan tindakan yang harus diambil untuk mengelola setiap risiko.
- Mitigasi Risiko: Mengembangkan dan menerapkan strategi untuk mengurangi atau menghilangkan risiko, seperti meningkatkan kontrol keamanan, mengimplementasikan pelatihan karyawan, dan menggunakan teknologi perlindungan.
- Pemantauan dan Tinjauan: Melakukan pemantauan terus-menerus dan tinjauan berkala terhadap risiko dan efektivitas strategi mitigasi yang telah diterapkan.
- Penetration Testing
- Pengertian Penetration Testing: Penetration Testing adalah proses di mana para ahli keamanan berusaha mengeksploitasi kerentanan dalam sistem IT untuk menilai sejauh mana sistem tersebut dapat bertahan terhadap serangan nyata.
- Manfaat Penetration Testing:
- Identifikasi Kerentanan: Mengungkap celah keamanan yang mungkin tidak terdeteksi oleh kontrol keamanan rutin.
- Evaluasi Ketahanan: Menilai seberapa efektif pertahanan sistem terhadap berbagai jenis serangan.
- Peningkatan Keamanan: Memberikan wawasan yang berharga untuk memperbaiki dan memperkuat keamanan sistem.
- Kepatuhan Regulasi: Membantu perusahaan memenuhi persyaratan kepatuhan yang mengharuskan pengujian keamanan secara berkala.
Baca Juga: Cara Efektif Meningkatkan Keamanan IT di Perusahaan
Standar Keamanan IT Untuk Perusahaan di Indonesia
- ISO 27001
- Regulasi Pemerintah
- Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE): UU ITE mengatur tentang penyelenggaraan sistem elektronik, perlindungan data pribadi, serta sanksi terhadap pelanggaran terkait informasi dan transaksi elektronik. Perusahaan harus mematuhi ketentuan dalam UU ITE untuk memastikan keamanan sistem dan data yang mereka kelola.
- Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika: Beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait dengan perlindungan data dan keamanan informasi, seperti Peraturan Menteri Kominfo No. 20/2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik. Peraturan ini mengharuskan perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah perlindungan data pribadi yang memadai.
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Bagi perusahaan di sektor keuangan, OJK mengeluarkan berbagai peraturan terkait keamanan IT, seperti Peraturan OJK No. 38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. Peraturan ini mengharuskan bank dan lembaga keuangan lainnya untuk mengelola risiko keamanan IT dengan efektif.
- Kepatuhan terhadap Standar Internasional: Selain regulasi lokal, perusahaan di Indonesia juga dianjurkan untuk mematuhi standar internasional seperti ISO 27001 untuk memastikan praktik keamanan IT yang sesuai dengan best practice global.
Kesimpulan
Tolak ukur keamanan IT yang optimal adalah elemen kunci dalam melindungi aset digital perusahaan dari ancaman siber yang semakin kompleks. Dengan memiliki standar keamanan yang jelas dan diterapkan secara konsisten, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko secara efektif, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta meningkatkan kepercayaan dari pelanggan dan mitra bisnis. Perusahaan di Indonesia harus lebih fokus pada keamanan IT, mengingat pentingnya perlindungan data dalam menjaga integritas dan kelangsungan bisnis. Mengembangkan dan menerapkan kebijakan keamanan yang kuat, mendidik karyawan tentang praktik keamanan yang baik, serta memanfaatkan teknologi keamanan yang canggih adalah langkah-langkah penting yang harus diambil. Sebagai langkah konkret, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melakukan penetration testing guna mengidentifikasi celah keamanan yang mungkin ada. Penetration testing memberikan wawasan yang mendalam tentang ketahanan sistem terhadap serangan siber dan membantu dalam memperbaiki kelemahan yang ditemukan. Untuk memastikan keamanan IT perusahaan Anda berada pada level yang optimal, kami merekomendasikan Anda untuk bekerja sama dengan perusahaan cyber security terpercaya seperti Fourtrezz. Fourtrezz menawarkan layanan penetration testing yang komprehensif dan dapat diandalkan. Hubungi Fourtrezz melalui situs web www.fourtrezz.co.id, telepon +62 857-7771-7243, atau email [email protected] untuk konsultasi lebih lanjut dan meningkatkan keamanan IT perusahaan Anda. Dengan mengambil langkah-langkah proaktif ini, perusahaan di Indonesia dapat memastikan bahwa sistem teknologi informasi mereka terlindungi dengan baik, sehingga mampu beroperasi dengan efisien dan aman di tengah-tengah ancaman siber yang terus berkembang.
Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Segera Lindungi Sistem Anda: 3 Risiko Keamanan API yang Paling Berbahaya
Tags: Keamanan API, Serangan Siber, Proteksi Data, Risiko API, Cybersecurity
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

PT. Tiga Pilar Keamanan
Grha Karya Jody - Lantai 3Jl. Cempaka Baru No.09, Karang Asem, Condongcatur
Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta 55283
Informasi
Perusahaan
Partner Pendukung



