Senin, 3 Maret 2025 | 4 min read | Andhika R

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk Memperkuat Keamanan Siber Nasional

Keamanan siber menjadi isu krusial di era digital saat ini. Serangan siber yang terus meningkat menuntut adanya kerja sama erat antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya kolaborasi strategis guna memperkuat sistem keamanan siber nasional.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menekankan bahwa sektor swasta merupakan mitra penting dalam menciptakan ekosistem digital yang aman. Dalam hal ini, perusahaan teknologi memiliki peran dalam mencegah ancaman siber serta melindungi infrastruktur digital yang menjadi tulang punggung berbagai sektor.

Sebagai contoh, program Cyber Safe Kids yang diinisiasi oleh Palo Alto Networks dan Komunitas Perempuan Keamanan Siber Indonesia menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran keamanan digital sejak usia dini. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat membangun budaya keamanan siber yang lebih baik di Indonesia.

Selain itu, perusahaan keamanan siber seperti Fourtrezz juga hadir untuk membantu berbagai sektor dalam memenuhi kebutuhan layanan keamanan siber. Fourtrezz memiliki keahlian dalam pengujian keamanan (security testing) guna mengidentifikasi dan mengatasi celah keamanan pada sistem digital. Dengan layanan yang mereka tawarkan, perusahaan, instansi pemerintah, dan sektor lainnya dapat meningkatkan ketahanan siber mereka terhadap berbagai ancaman yang semakin kompleks.

Pemerintah memahami bahwa tantangan dalam dunia siber terus berkembang. Oleh sebab itu, berbagai kebijakan dan regulasi terus dikembangkan guna menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Salah satu langkah utama yang telah diambil adalah penerapan regulasi yang komprehensif, termasuk Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) yang disahkan pada 2022. Regulasi ini menjadi tonggak penting dalam perlindungan data pribadi di Indonesia, sekaligus meningkatkan standar keamanan bagi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Selain itu, Kementerian Komdigi juga telah menerbitkan Pedoman Etika AI yang bertujuan memastikan pengembangan dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia berjalan sesuai dengan standar etika dan keamanan yang ditetapkan.

Baca Juga: Bank Mandiri Hadapi Miliaran Serangan Siber Setiap Hari, AI Jadi Benteng Pertahanan

Saat ini, pemerintah juga sedang menggodok regulasi baru yang berfokus pada perlindungan infrastruktur digital nasional tanpa menghambat pertumbuhan inovasi di sektor teknologi. Diskusi intensif dengan berbagai pihak terus dilakukan agar regulasi tersebut dapat memberikan perlindungan maksimal tanpa menghambat kreativitas dan perkembangan teknologi digital di Indonesia.

Selain regulasi, pemerintah juga berupaya meningkatkan standar keamanan informasi melalui berbagai program strategis. Salah satu langkah konkret yang sedang dipersiapkan adalah penerapan standar keamanan untuk sistem elektronik publik. Upaya ini mencakup audit keamanan aplikasi serta fasilitasi sertifikasi keamanan bagi berbagai instansi, termasuk kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Dengan adanya program keamanan informasi ini, diharapkan tingkat keamanan siber nasional semakin kuat, serta mampu mengurangi risiko serangan siber yang dapat merugikan masyarakat maupun institusi pemerintahan.

Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab satu negara, melainkan merupakan tantangan global yang membutuhkan kerja sama internasional. Oleh karena itu, Kementerian Komdigi secara aktif terlibat dalam Kerja Sama Keamanan Siber ASEAN.

Melalui kemitraan dengan berbagai negara di kawasan, Indonesia turut berkontribusi dalam pertukaran intelijen ancaman siber serta memperkuat infrastruktur keamanan digital. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk membangun ketahanan siber nasional yang lebih kokoh.

Selain upaya pemerintah dan sektor swasta, masyarakat juga memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman. Kesadaran akan pentingnya keamanan siber harus ditanamkan sejak dini, terutama dalam menghadapi berbagai ancaman seperti pencurian data, phishing, dan serangan malware.

Untuk itu, literasi digital perlu terus ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih waspada dalam menjaga data pribadi serta menghindari praktik yang berisiko dalam dunia siber. Dengan kombinasi regulasi yang ketat, inovasi teknologi yang aman, dan kesadaran masyarakat yang tinggi, ekosistem digital Indonesia dapat berkembang secara optimal tanpa mengorbankan aspek keamanan.

Keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Melalui berbagai langkah strategis, seperti regulasi yang ketat, sertifikasi keamanan, dan kerja sama internasional, Indonesia terus berupaya memperkuat ketahanan digitalnya. Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi semua pihak, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan.

Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Artikel Terpopuler

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal